Aikido untuk Pemula

Kelas Aikido untuk Pemula tersedia untuk pemesanan pribadi untuk minimal 2 orang. Hubungi kami di whatsapp untuk informasi lebih lanjut!
Aikido for Beginners at The Yoga Rescue in Bali

Apa itu Aikido?

Aikido adalah seni bela diri yang sangat efektif untuk pertahanan diri, bukan hanya karena mengajarkan kita cara bertahan melawan berbagai serangan, tetapi juga melatih kondisi pikiran dan fisik kita. Memperbaiki postur tubuh dan pernapasan membantu kita menyesuaikan diri dengan lebih baik ke dalam tubuh kita; keadaan pikiran yang positif mempengaruhi bagaimana kita bergerak di dunia dan bagaimana kita dipersepsikan oleh orang lain. Kemampuan untuk menjaga pusat fisik dan ketenangan mental membantu kita dalam menghadapi situasi stres atau dalam menyelesaikan konflik dalam berbagai situasi – di dojo, di jalan, di sekolah, dalam pertemuan bisnis, atau di rumah. Salah satu tujuan latihan berulang adalah untuk memindahkan hal-hal ini dari pemrosesan sadar ke refleks otomatis. Aikido juga membantu kita mengembangkan semangat, rasa sejahtera, kesadaran, dan kasih sayang kita. Pendekatan multi-segi untuk pelatihan Aikido membuat kita menjadi manusia yang lebih kuat dan lebih lengkap, lebih mampu meredakan atau bertahan melawan situasi negatif.
Aikido tradisional adalah non-kompetitif dan promosi tidak dengan melalui mengalahkan lawan, tetapi melalui menunjukkan pemahaman tentang latihan dan teknik dasar, yang menjadi semakin menuntut atau sulit dengan meningkatnya peringkat. Di Aikido kami berusaha untuk berlatih dengan partner, menggunakan teknik yang efektif melawan serangan yang energik dan realistis, namun melakukannya dengan memadukan serangan dan mengarahkan energinya kembali ke penyerang. Kita berlatih teknik melawan berbagai serangan seperti tendangan, pukulan, hantaman, genggaman satu tangan atau dua tangan dari depan atau belakang, mencekik, serangan beberapa orang, dan serangan dengan senjata. Dari semua ini kami berusaha untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang tidak mematikan, tidak mengganggu, namun efektif. Teknik dapat berakhir dengan kuncian sendi atau imobilisasi, atau dalam gerakan dinamis di mana penyerang terlempar ke depan atau ke belakang. Alih-alih terutama gerakan linier, Aikido terdiri dari memadukan, memutar, berputar, putar persendian, dan gerak spiral. Kita belajar untuk menggunakan tidak hanya dengan energi kita sendiri, tetapi dengan penyerang atau orang lain (atau orang) juga. Aikido mewujudkan konsep-konsep yang pada saat yang sama sangat sederhana, namun sangat kompleks. Karena perbedaan ini dan perbedaan lainnya, Aikido bisa sangat menantang untuk dipelajari, namun pada saat yang sama bisa sangat bermanfaat karena pada akhirnya membawa kita ke dalam keselarasan dengan diri kita sendiri dan dengan dunia kita, dan membantu kita menjadi manusia yang lebih utuh dan terintegrasi.

Tentang Matthew One

Matthew One adalah 3rd Dan Black Belt Aikido International dan selalu tertarik pada seni bela diri, sejak masa kecilnya. Dia mempelajari banyak dari mereka terutama Pencak Silat (Indonesia), Jet Kun Do (Shaolin Chinese Kungfu), Capoeira (Brasil) dan Aikido (Jepang). Di Aikido dia akhirnya menemukan dirinya. Ai dalam Aikido berarti cinta, harmoni, atau kedamaian. Matthew telah mempraktikkan seni yang indah ini sejak tahun 1996 yang membuatnya berhenti dari kebiasaan merokoknya untuk meningkatkan kemampuan pelatihannya. Tidak lama setelah dia mulai sebagai asisten di kelas, dia juga mulai mengajar sendiri hingga tahun 2020. Matthew belajar dari banyak guru di seluruh dunia melalui lokakarya dan seminar untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam seni ini. Seperti yang pernah dikatakan salah satu gurunya dari Singapura: “Ini adalah perjalanan panjang dan pembelajaran sepanjang hayat”. Matthew telah mengembangkan metode untuk menggabungkan dan menerapkan prinsip-prinsip Aikido dalam kehidupan sehari-hari serta lokakarya dan seminar motivasi yang telah dia bagikan dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia seperti Bank BCA, ASTRA Daihatsu, dan Singapore Piaget Academy. Selain itu, ia membagikan beberapa wawasannya tentang seni ini melalui bukunya ‘The Trilogy of Ryo Satori’ yang juga mengawali hobinya sebagai penulis.